Senin, 25 Januari 2016
A MESSAGE FROM YOUR PERSONAL DEMONS
A Message from your Personal Demons
Halo, sayangku. Kau tidak tahu siapa diriku, namun aku tahu siapa dirimu. Aku adalah salah satu dari tiga iblis yang selalu menyertaimu sejak kau lahir. Beberapa orang di dunia ditakdirkan untuk menjadi orang besar, ditakdirkan untuk bahagia, menikmati hidup nan menjanjikan.
Kau? Sayangnya, bukanlah bagian dari mereka, adalah tugas kami untuk menjamin hal tersebut.
Siapa sebenarnya kami? Oh maaf atas ketidaksopanan ini. Ijinkan aku sebagai wakil untuk memperkenalkan kami:
Kehinaan adalah adikku, iblis pada pundak kirimu. Kehinaan berbisik dan meyakinkan bahwa kau adalah orang aneh, sinting. Dia mengatakan bahwa kau tidaklah normal; bahwa dirimu adalah sumber malapetaka, sosok yang tak pernah bisa diterima oleh sekitar. Dia yang mengatakan dan meyakinkan dirimu, bahwa kau tidak lebih dari seonggok sampah. Berterima kasihlah padanya karena telah membuatmu membenci diri sendiri.
Ketakutan duduk di atas pundak kananmu. Dia adalah kakakku, umurnya sama tuanya dengan kata kehidupan itu sendiri. Ketakutan mengisi setiap sudut tergelap dalam dirimu dengan monster dan hantu tak kasat mata. Dia yang mengubah setiap orang asing di jalanan menjadi sosok pembunuh dalam pikiranmu. Dia yang mengenalkanmu pada “kenyataan” bahwa ada entitas mengerikan yang meringkuk di balik jubah kegelapan. Ketakutan jugalah yang mencegahmu untuk mengungkapkan isi hati pada sosok pujaan. Dia yang meyakinkanmu untuk tidak pernah mencoba sehingga akhirnya kau jatuh pada jurang kegagalan tak berdasar. Ketakutanlah yang membuatmu membangun penjara bagi dirimu sendiri.
Lantas, siapakah aku?
Aku adalah iblis paling mengerikan yang ada dalam dirimu, namun kau menerimaku sebagai sosok sahabat. Kau berpaling padaku saat tak ada lagi yang tersisa, selalu, karena aku hidup dalam hatimu, jiwamu. Akulah sosok yang memaksamu untuk tetap bertahan dan memikul semua beban hidup. Sosok yang membuat siksaanmu menjadi berkepanjangan dan abadi
Salam penuh sayang,
Harapan.
Sumber : Creepypasta-indonesi.blogspot.co.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar