Pagi yg sangat cerah. Aku, papa, mama, dan adikku bersiap-siap untuk pergi jalan-jalan, refreshing setelah jenuh sekolah. Tapi,aku berangkat bersama dengan kedua sahabatku, Andy dan Shanty. Kami sengaja tidak mau bersama dengan orang tuaku,karena kami tidur dan menginap di hotel yang berbeda. Orang tuaku pergi ke hotel yang nyaman dan sangat di lengkapi fasilitas yang lengkap, sedangkan kami menginap di hotel yang mungkin murah dan tidak lengkap fasilitasnya. Yang buat kami senang kami bias menjelajahi di sekitar hotel itu. Menurut ceritanya, hotel itu sangat tua dan menakutkan banyak orang,sehingga orang tidak ada yang mau untuk menginap di hotel itu.
Setelah kami sampai, kami kagum dengan keindahan pemandangan di sekitar hotel tua itu. Ternyata,memang pagi-pagi sangat indah. Tetapi malamnya kami ketakutan karena banyak sekali yang aneh di hotel tua ini. Tapi kita tetap memberanikan diri untuk menginap di hotel itu. Andy lah yang sangat sering diganggu penunggu hotel itu. Entah mengapa Andy selalu di ganggu oleh hantu-hantu hotel itu.
Besoknya, kami ingin sekali pulang,tetapi banyak hal yang tak bisa buat kami pergi dari sini, aku(Tania) dan Shanty sangat ingin menyelidiki beberapa hal yang aneh di hotel itu. Tapi,Andy tetap tidak mau menginap lagi di hotel itu. Setelah kami bujuk Andy untuk tetap menginap di hotel tua itu lagi akhirnya Andy mau menginap lagi. Siang hari di daerah hotel ini sangat beda udaranya di Jakarta. Udaranya sangat sejuk dan dingin di sini. Kami jalan-jalan untuk mengetahui penduduk di daerah ini. Kami bertemu dengan perempuan, Tya, yang sangat pendiam tetapi ia adalah kembang desa di daerah ini,memang wajahnya cantik. Kami bertanya kepada perempuan itu tentang hotel tua itu. Perempuan itu pertama-tama dia terkejut mendengarnya,tetapi ia menceritakan semua tentang hotel itu. Kata dia hotel itu hotel yang cukup lama berdiri di kampung terpencil ini. Dulu hotel itu adalah sebuah rumah yang di tinggali keluarga kecil Kel.Bapak Anto.
Ada masalah yang terjadi di rumah itu. Istri bapak Anto, Bu Fatma, membuat kesalahan,yaitu ketangkap basah sedang memukuli anak semata wayangnya, Zesha. Hanya kesalahan itu mereka bertengkar sangat hebat, saling memukul, saling beradu mulut. Zesha sangat sedih melihat keluarganya yang tadinya sangat damai menjadi ribut. Zesha mengalami stress berat sampai akhirnya ia mempunyai indra ke-6 untuk melihat masa depan. Suatu hari ayahnya, Pak Anto, berangkat ke luar kota.Zesha mempunyai firasat bahwa ada yang akan terjadi terhadap ayahnya. Tetapi ayahnya malah mentertawakan dan tidak mempedulikan anaknya itu. Ternyata firasat Zesha benar ayahnya mengalami kecelakaan yang sangat parah. Ayahnya di beritakan meninggal dunia. Bu Fatma dan Zesha sangat sedih melihat sesosok ayahnya telah tiada. Ibunya mengalami depresi berat sehingga mencoba bunuh diri tetapi selalu gagal dan selalu di halangi oleh Zesha. Akhirnya pada suatu hari Ibunya ingin ke teras sudah beberapa kali Zesha bilang bahwa teras licin karena hujan semalaman tetapi ia seolah tidak memedulikan anaknya. Akhirnya ia tergelincir di lantai yang licin itu.
Beberapa minggu kemudian,Ibunya sakit parah dan akhirnya meninggal dunia. Zesha mencoba untuk tabah mengalami segala yang telah menimpa dia. Yang menemani dia hanyalah penjaga rumah itu, Mas Adit. Zesha selalu di ganggu oleh hantu rumahnya yaitu arwah – arwah orang tuanya yang memangilnya untuk bersama dengan mereka. Sebenarnya Zesha kangen dengan mereka tetapi,Zesha tidak boleh melakukan hal sebodoh itu. Pada malam hari yang sangat gelap dan dingin Mas Adit penjaga rumah itu sedang pergi ke rumahnya untuk mengambil berbagai makanan disana. Zesha sendirian disana,rumahnya dirampok oleh perampok kampung yang beritanya sudah beredar luas. Zesha ketakutan melihatnya. Setelah Zesha melawan perampok itu perampok itu mengacuhkan pisau keleher Zesha. Zesha teriak meminta tolong kepada penduduk sekitar, tetapi tidak ada yang mau mendengarnya. Akhirnya Zesha di temukan tewas terkena pisau permapok itu. Mas Adit baru pulang membawa makanan untuk makan bersama tetapi,sangat disayangkan Mas Adit baru pulang setelah maut itu datang kepada Zesha. Mas Adit terkejut melihatnya da langsung segera melapor ke polisi tentang pembunuhan sekaligus perampokan ini.Yang bias ditanyakan lebih lanjut tentang hotel tua itu hanya Mas Adit tetapi Tya tidak tau dimana keberadaan Mas Adit itu.
Dan akhirnya, Tya ingin membantu penyelidikan ini katanya mayat Zesha dan keluarga tidak di kubur secara bersama dengan kerabat. Tetapi yang mengubur Kel.Bapak Anto itu adalah Mas Adit. Tempatnya tepat di kamar Andy tidur. Andy sangat terkejut. Ya terang saja kalau Andy selalu di ganggu oleh hantu. Di hotel itu katanya ada ruang yang belum sempat di bongkar dan di renovasi, gedung tua di dalam hotel itu. Kami sepakat untuk menyelidiki dari gudang tua itu saja. Lalu kami semua pergi kesana. Kami semua melihat benda-benda yang sudah sangat kuno dan lusuh sekali, Kami sedang asik berjalan sambil melihat-lihat, Tya terpaku melihat sebuah kamar antik yang katanya milik Zesha. Tya pun langsung masuk kedalam kamar yang sangat antik itu. Sudah berkali-kali kami memperingatinya tetapi tetap dilanggar. Akhirnya kami pun ikut masuk kedalam. Setelah dilihat – lihat kamar ini bagus sekali, tapi mengapa berada di tempat seperti gudang ini bukan di dalam rumah saja? Itulah yang menjadi misteri sampai sekarang.
Kami berempat lalu pergi ke rumah Tante Tyni, Tante Tyni sangat bisa membantu karena ia tau semua tentang pertanyaan kami. Katanya, kamar itu sebenarnya ada di dalam rumah, tetapi karena Zesha itu depresi berat ia langsung pindah ke tempat yang sunyi dan damai. Lalu kami melanjutkan perjalanan menuju gudang itu lagi kami bertemu dengan sebuah kamar yang sangat cantik dan masih bagus dan bersih pula,sepertinya kamar ini sih masih antik tapi bedanya kamar ini rapi. Lalu kami masuk dan ternyata itu bukan kamar Zesha melainkan kamar kamar Olivia, kami tau namanya karena dikamar itu ada nama Olivia, nama yang masih tersembunyi dan tak pernah tau dia itu siapa. Ternyata setelah kita melihat fotonya, Andy menjerit katanya ia pernah bertemu dengannya di dapur hotel, sungguh mengejutkan. Setelah kami mengobrak-abrik kamarnya kami menemukan buku hariannya. Kami baca dengan saksama dan ternyata ia adalah saudara kembar Zesha yang tewas karena di bunuh oleh Zesha. Zesha membunuhnya karena Olivia lebih disayang dengan kedua orang tuanya itu. Zesha cemburu. Kami melihat buku harian itu bagai buku setelah di bunuh darah di buku itu banyak sekali. Kami melanjutkan lagi perjalanan. Lalu kami keluar dan ternyata kami memasuki taman keluarga. Taman itu sudah tak terawat lagi keindahannya maklum, ditinggal sudah cukup lama. Ada sebuah tulisan di sebuah kertas yang berada di bangku taman, Yang menyatakan bahwa 1 keluarga itu di kubur di kamar yang di tempati Andy. Kami semua ingin mengetahui dimana keberadaan Mas Adit sekarang. Tiba-tiba ada yang jatuh yaitu sebuah kertas yang sudah lusuh di situ ada tulisan bahwa Mas Adit tinggal di daerah yang tidak jauh dari kami menginap. Mungkin ia ingin melihat situasi rumah itu. Kami lama mengobrol dengan anaknya, ternyata ia tau asal-usul rumah itu. Katanya waktu dulu rumah itu adalah rumah tinggalnya orang-orang Jepang tapi setelah mereka pergi, Kel.Bapak Anto yang menempatinya. Pak Anto suka mengoleksi barang-barang antik seperti barang-barang kuno yang sudah tidak dijual dimana-mana.
Sore hari baru kami pulang dari penyelidikan itu. Kami sudah puas tentang semua apa yang kami sudah dapat. Kami lega. Sesampainya di hotel, kami langsung berbaring di atas kasur yang empuk sekali. Kami mengajak Tya untuk tidur di kamar kami tapi kami tidur 1 kamar bareng-bareng kami masih takut tentang cerita itu. Malamnya kami di ketuk pintunya oleh seseorang. Kami heran, pintu di kunci, kenapa bisa ada orang masuk, kami penasaran, lalu kami bukan pintunya. Dan ternyata… kami semua menjerit ketakutan. Dan lalu hantu itu pergi, kami bisa meneruskan tidur kami dengan nyenyak.
Esok harinya, kami langsung besiap-siap berangkat dari Bandung-Jakarta. Kami senang bisa menikmati hari-hari libur kami dengan sebuah penyelidikan. Kami sangat berterima kasih kepada Tya yang telah membantu penyelidikan kami. Kami langsung naik mobil dan pergi dari hotel tua yang menyeramkan dan juga mengasikan itu.
Sumber: Wattpad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar